Andy Gunawan Riothallo
ROKAN HILIR - Bupati Rokan Hilir (Rohil) meresmikan mesjid Al Ikhlas kepenghuluan Sungai Besar Sp 5 kecamatan Pekaitan, Jumat (06/08/2021). Peresmian mesjid ini ditandai dengan penanda tanganan prasasti oleh bupati Afrizal Sintong dan pengguntingan pita oleh Sanimar Afrizal. Bangunan mesjid ini hasil swadaya masyarakat setempat. Tampak hadir juga wakil bupati Sulaiman, SS, MH, para asisten pemkab Rohil, sejumlah pimpinan pratama OPD Rohil, camat Pekaitan Taryono, SE, mewakili Danramil, KUA Pekaitan, Datuk penghulu se kecamatan Pekaitan, tokoh masyarakat Azhar Syakban, tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya, camat Pekaitan Taryono, SE melaporkan bahwa kecamatan pekaitan berdiri tanggal 2 Oktober 2010 berdasarkan Perda nomor 2 tahun 2010. Wilayah kecamatan Pekaitan terdapat 10 kepenghuluan dengan jumlah penduduk 17 200 jiwa dan jumlah KK sekitar 4500 KK.
“Bahwa pembangunan yang ada di kecamatan Pekaitan ini kalau infrastruktur jalan beberapa hari lalu sama sama kita ketahui bahwa gubri, bupati dan wabup telah meninjau jalan lintas pesisir yang dibangun oleh pemerintah provinsi Riau, ”katanya.
Dijelaskannya jalan lintas pesisir ini terpampang di kecamatan Pekaitan mulai dari jembatan pedamaran II sampai ke perbatasan kecamatan Kuba dengan panjang jalan tersebut lebih kurang 17 kilo meter.
“Pada tahun ini yang dibangun pemerintah provinsi Riau hanya 3, 5 kilometer. Sekarang dalam proses pemerataan dan 3, 5 kilometer ini saat meninjau kelapangan masih ada 11 kilometer lagi yang tidak bisa dilewati kenderaan roda empat, ”katanya.
Dikatakannya 11 kilometer tersebut hanya bisa dilewati kenderaan roda dua. Lanjutnya mengatakannya, seperti jalan yang dilewati bupati tadi merupakan leter U, padahal jika jalan lurus dari kantor camat hanya sekitar 10 kilometer ditambah 4 kilometer jadi hanya 14 kilometer saja.
“Jika lurus saja jalan bagus paling lama hanya 20 menit, ”tuturnya.
Tadi dikatakannya jalan melewati SK 6 yang melewati PT Jatim lewat simpang langsung kemari sekitar 18 km.
Untuk itu pada kesempatan ini disampaikannya ke bupati dan wabup agar mohon kiranya disampaikan kepada pemerintah provinsi Riau supaya sisa jalan yang 11 kilometer tersebut dapat dibangun lagi.
“Ada dua titik yang sangat rusak dan perlu diperhatikan yakni satu titik dekat sini sepanjang sekitar 500 meter dan satu titik lainnya sepanjang 200 meter, ”ujarnya.
Jika sepanjang 500 meter dan 200 meter tersebut dipadatkan maka akan bisa dilalui oleh kenderaan roda empat.
“Namun jika menggunakan kenderaan roda dua tidak masalah, ”tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Camat Pekaitan juga mengemukakan bahwa desa sungai besar ini jumlah penduduknya nomor tiga terpadat setelah Pedamaran yakni sebanyak 1300 KK dan Rokan Baru sebanyak 600 KK serta Sungai Besar sebanyak 570 KK.
“Jadi masyarakat desa Sungai Besar ini swadayanya paling tinggi dari 10 desa yang ada di Pekaitan. Jalan mulai pintu masuk ampang-ampang PT Jatim hingga ke tempat lokasi peresmian ini adalah swadaya masyarakat SP 5 Sungai Besar, ”ucapnya.
“Kami apresiasi sudah berapa tahun dilaksanakan oleh warga sini dengan kesepakatan bersama masyarakat yang bermusyawarah yaitu potongan hasil tandan buah sawit perbulan. Dahulunya pernah Rp 50 perkilo TBS, ”katanya kemudian menambahkannya.
Disampaikannya juga bahwa hampir tiap bulan panen tandan buah sawit masyarakat sebanyak 3000 ton perbulan jika dikalikan saja perkilo 50 rupiah sudah mencapai Rp 150 juta.
“Namun saat ini semenjak harga sawit trek. Setelah saya tanya denga kepala dusunnya tinggal potongannya Rp20 perkilo maka jika dikalikan 3000 ton hanya Rp 60 juta perbulan, ”jelasnya.
Hasil tersebut, lanjut Taryono camat Pekaitan ini mengatakan, oleh masyarakat SP 5 digunakan untuk membangun mesjid Al Ikhlas ini dan perawatan jalan untuk beli tanah timbun dan batu kerikil yang kemudian dipadatkan dengan minta tolong PT Jatim mendatangkan alat beratnya sehingga jalan menjadi bagus.
“Jalan arah ke pesisir sekitar 4 km sudah bagus dari pangkal ke ujung. Mesjid ini swadaya murni oleh masyarakat SP 5 Sungai Besar, ”bebernya.
Oleh sebab itu, camat Pekaitan dalam kesempatan ini mohon kiranya bupati dan wabup dapat membangun wilayah kecamatan Pekaitan. Karena dia menjelaskan masih banyak infrastruktur yang harus dibangun oleh pemda Rokan Hilir.
“Seperti permintaan masyarakat agar pengaspalan jalan. Karena kalau aspal sangat berat untuk swadaya masyarakat. Jalan sampai lintas pesisir hingga pintu simpang damar perbatasan PT Jatim agar diaspal. Itu harapan masyarakat yang berada disini, ”katanya.
Kemudian tentang bangunan mesjid Al Ikhlas seperti yang akan diresmikan bupati ini, dia mengatakan bahwa mesjid ini baru sekali mendapat bantuan dari pemda Rohil.
“Kalau nggak salah tahun 2012. Setelah itu tidak ada lagi bantuan. Lagipula para pengurus tidak ada membuat proposal bantuan karena sanggup swadaya. Namun kali ini mungkin minta bantuan pagar keliling dan semenisasi halaman mesjid Al Ikhlas, ”ucapnya.
Sementara itu bupati Rohil Afrizal Sintong sangat mengapresiasi luar biasa kepada masyarakat SP 5 Sungai Besar yang membangun mesjid dengan swadaya.
“Tentunya dengan swadaya masyarakat ini kita berdoa masyarakat sini dimudahan Allah rezekinya dan lebih lancar usahanya, ”ucap Bupati Rohil Afrizal Sintong kepada jurnalis seusai meresmikan Mesjid Al Ikhlas SP 5 Sungai Besar tersebut.
Dia menjelaskan pemerintah daerah nanti akan memberikan bantuan bertahap sedikit demi sedikit termasuk pagar juga sumur bor dan semenisasi lapangan supaya dapat digunakan oleh masyarakat. Sehingga Mesjid tersebut tidak lama lagi akan nampak bersih dan indah.
“Kemudin jalan-jalan ini kita dari pemerintah daerah akan berusaha untuk mendukung walaupun posisinya masih jalan provinsi Riau. Namun menjadi tangung jawab kita juga. Pemerintah daerah akan berupaya supaya jalan tersebut dibantu dengan alat berat, ”pungkasnya. (andi)
Subhan Riyadi 
Tony Rosyid 
Yulistar 
