ROKAN HILIR - Pemerintah kabupaten Rokan Hilir dalam hal ini bupati Rokan HIlir (Rohil) Afrizal Sintong, S.IP melakukan penandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan Balai Diklat Industri Medan, Badan Pengembangan Sumbedaya Manusia Industri, Kementrian Industri RI dalam hal ini Kepala Balai Diklat Industri Medan Drs Indra Amin Msi. Penandatangan dilaksanakan di rumah kedinasan Bupati Rohil Gedung Mess Pemda Datuk batu Hampar Jalan Perwira Bagansiapiapi, Jumat (29/10/2021). Bupati Rohil Afrizal Sintong S. IP saat ini didampingi Wabup H Sulaiman SS. MH.
Kepala Balai Diklat Industri Medan Drs Indra Amin Msi mengatakan sejalan dengan program di kementerian perindustrian dalam upaya peningkatan tenaga kerja industry akan terus perjuangkan dalam rangka menjadikan sector industry menjadi prima over atau kontrak pertama didalam ekonomi pembangunan nasional. Dimana hal ini dalam rangka memperkuat industry agar bisa berkonduktivitas dengan produkvitas tinggi dan mampu bersaing, berkompetisi dengan industry industry dari luar negeri. Oleh sebab itu, kata dia, semua lini sector yang ada di industry khususnya di level operator akan ditingkatkan kompetensinya dan akan diberikan sertifikasi.
“Sehingga sector industry kita bisa bersaing. Daya saing industry nasional kita akan menjadi kuat. Sebab inilah salah satu kelemahan kita dimana daya saing indusrtri nasional kita masih rendah apalagi menuju industry 4.0, ”tuturnya.
Jadi sektor industri sawit ini, tambahnya, nanti akan juga masuk ke dalam sektor industri yang menerapkan teknologi produksi menuju industri 4.0.
“Inilah salah satu yang didorong oleh Bupati untuk kita segerakan pelaksanaannya. Sehingga potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) yang ada di Kabupaten Rohil akan semakin kita perkuat dengan peningkatan potensi SDMnya, ”tuturnya.
Dengan demikian, lanjutnya mengataka, n sehingga harapan bupati sector ekonomi di kabupaten Rohil akan semakin terbangun perluasan kesempatan kerja atau akan semakin terbuka sehingga angka pengangguran akan semakin menurun.
Baca juga:
Wabup Sebut Dua Ranperda Dibahas DPRD Rohil
|
“Sebab ini juga yang disampaikan bupati sebagai salah satu visi dan misi yang diemban bupati dalam rangka membangun ekonomi di Rokan Hilir, " paparnya.
Sementara itu bupati Rohil Afrizal Sintong menjelaskan bahwa hal ini merupakan program kementerian perindustriuan dan perdagangan RI. Dalam hal ini pemerintah daerah tentunya menghimbau masyarakat melalui pihak kecamatan untuk mengirim data-datanya peserta untuk dikirim mengikuti pelatihan di Bagansiapiapi.
“Akan mengikuti pelatihan disni selama 12 har. Mungkin satu kecamatan sebanyak 20 orang. Oleh sebab itu nantinya pihak kecamatan supaya mengirim data-datanya untuk dikirim mengikuti pelatihan di Bagansiapiapi. Sekitar 500 orang dibutuhkan, ”ujarnya.
Kata ia, direncanakan juga pengelolaan pabrik kepala sawit dan operator untuk dilatih agar mendapat sertifikat sehingga menjadi keahlian yang tentunya dapat ditempatkan di perusahaan-perusahaan yang ada di Rokan Hilir.
“Kita sekali lagi ucapkan terima kasih kepada balai diklat perindustrian Medan yang melaksanakan program ini. Tentunya kita sebagai daerah mempersiapkan tenaga tenaga kerja kita agar supaya nantinya bisa kerja di perusahaan-perusahaan yang ada ditempat kita. Pelatihannya gratis yang akan disiapkan akomodasinya, makannya, tempatnya dan lain sebagainya, ”ucapnya.
Kata bupati, banyak orang-orang yang mencari pekerjaan sementara dia juga tidak mempunyai keahlian dan pengalaman sehingga pemerintah juga kewalahan untuk menerima orang-orang tersebut.
“Mau dimana kita tarok. Mau dimana kita tempatkan karena dia belum mempunyai keahlian. Makanya kami sebagai pemerintah berharap masyarakat kita memiliki ketrampilan atau keahlian. Karena jika sudah ahli senang untuk ditempatkan di perusahaan yang ada, sehingga dapat mengurangi pengangguran yang ada di Rohil, ”pungkasnya. (andi)